Rabu, 14 Oktober 2015

No Take and No Give

TIDAK MEMINTA
IMG01683-20151006-0806.jpgDAN TIDAK MEMBERI

H
ai guys! Gimana kabar kalian? Pasti jawabanya, LUAR BIASA! Ya, karena kalian tertarik untuk mengetahui pengalamanku yang lainnya setelah kalian membaca postingan-postingan lainnya sebelum ini. hehehe. Aku ucapakan terimakasih banyak ya teman-teman.
Hari ini aku F1 (ujian formatif 1) mata pelajaran dibawah ini.








Ini adalah kali ketiga aku ujian ditingkat perguruan tinggi. Materi yang diujiankan telah aku pelajari dikelas lewat presentasi teman-temanku. Tetapi tak berarti aku menguasai materi yang akan diujiankan secara sempurna. Karena banyak “menurut UU” hehehe. Dan tadi malam aku baru membuka kembali materi yang akan diujiankan hari ini (hanya 15 menit) karena kegiatan kemarin cukup melelahkan sehingga mataku meminta untuk lekas dipejamkan hehehe. Dan pagi tadi aku baru membaca kembali (hanya 10 menit). Siangnya ketika jam kosong aku membaca-baca kembali entah berapa lama karena sembari ngobrol dengan temanku.
Tibalah waktunya ujian. Aku langkahkan kaki memasuki kelas dan “hahahahaha” tawaku tak tertahan melihat 2 baris bangku paling depan kosong melompong. Mungkinkah tidak ada maksud terselubung didalamnya? Aku berusaha menepis itu semua dalam pikiranku tapi aku berpikir mengapa jika tidak ada ujian semua berlomba duduk paling depan. Akupun memilih untuk duduk dibaris paling depan dan tepat berhadapan dengan dosen. Wow rasanya itu “sesuatu”.
Doaku selalu sebelum ujian “Tuhan terimaksih aku boleh mengikuti ujian hari ini. Tuhan ampuni aku belum belajar sungguh-sungguh. Kiranya Tuhan yang mampukan aku menjawab soal-soal yang diberikan. Berikan aku hikmat pengetahuan-Mu Bapa. Aku hanya mau mengandalkan-Mu Bapa. Hasilnya hanya untuk kemuliaan-Mu Tuhan. In the name of Jesus, amen.”
Ternyata kelima soal ujian yang diberikan adalah materi yang aku pelajari. Tuhan Yesus LUAR BIASA! Karena yang aku kuasai hanya kelima materi itu. Meski ada beberapa poin yang lupa hehehe. Selang bebrapa menit beberapa temanku bertanya padaku. Dan aku berkata kepada mereka “Maaf, prinsipku tidak meminta jawaban dan tidak memberikan jawaban.” Ada yang merespon dengan senyum kecewa ada juga yang kesal.
Aku berpikir bahwa bebrapa dari mereka tidak akan menyukaiku dan berpikir aku sombong. Tapi memang sudah semestinya sebagai anak Tuhan aku harus berbeda. Ya dimulai dari hal sederhana tapi sulit dilakukan yaitu tidak mencontek. Tetapi puji Tuhan aku sudah tidak bolong-bolong lagi dalam hal tidak mencotek dimulai dari Ujian Nasional tingkat SMA (kisah tentang UN SMA ini akan aku share waktu selanjutnya ya).
Karena rindu Tuhan mempercayakan perkara-perkara yang besar terhadapku maka dari itu aku akan setia dalam perkara kecil (salah satunya tidak mencotek). Dan kerinduanku yang lain aku ingin teman-temanku melihat bahwa Yesus dalamku dan Hanya Roh Kudus yang mampu menolongnya. Sehingga mereka percaya dan diubahkan. Jangan sampai mereka berpikir bahwa anak-anak Tuhan sama saja dengan mereka yang tidak mengenal Tuhan.
Aku merasa bangga bisa mengandalkan Tuhan. Mengandalkan Tuhan artinya tidak mencontek atau bertanya kepada teman atau open book ataupun menggunakan catatan kecil atau juga searching google. Hehehe. Meskipun Tuhan menolongku dengan memberikan soal yang aku kuasai tapi diwaktu yang bersamaan Tuhan menegurku untuk lebih giat belajar.
Aku rindu teman-teman yang membaca kisahku ini dikuatkan untuk tetap setia pada perkara yang tuhan percayakan untuk kita kerjakan. Biarlah pemikiran, perkataan, sikap dan perbuatan kita menunjukan bahwa ada Tuhan dalam kita. Supaya mereka yang belum mengenal Tuhan boleh melihat sperti apa itu Tuhan lewat kita.
YEREMIA 17:7
DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN YANG MENARUH HARAPANNYA PADA TUHAN
 *menerima krtitik dan saran teman-teman, supaya dapat menulis lebih baik lagi ya.

        SUNDAY, OCTOBER 5, 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar